Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-10


PPRI yang merupakan singkatan dari Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia adalah salah satu ajang kompetisi yang diadakan oleh LIPI dan bekerjasama dengan AJB Bumiputera 1912. Selain PPRI, ada beberapa lomba lainnnya yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan, antara lain Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-43, Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) Ke-19, dan National Young Inventor Awards (NYIA) Ke-4.
Ajang kompetisi ilmiah LIPI ini diadakan sebagai upaya membangkitkan budaya meneliti dan kecintaan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di kalangan remaja dan guru. Mekanisme perlombaan ini adalah para peserta mengirimkan proposal penelitian, yang selanjutnya diseleksi oleh panitia dan masing-masing diambil 5 besar untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT). “Sebenarnya, awal mulanya kami hanya diberi tahu oleh dosen pembimbing skripsi kami, Bapak Suryadi bahwa ada lomba. Kami pikir tidak ada salahnya berpartisipasi dalam perlombaan” Tandas Henry Sanaga. “Kami mengirim proposal dan kemudian dipanggil menjadi finalis 5 besar  oleh panitia perlombaan untuk mempresentasikan proposal kami di di Widya Graha LIPI Lt. 1, Jl. Gatot Subroto 10 Jakarta.” Ujar Yosephine Yulia Margaretha. Henry Sanaga dan Yosephine Yulia adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Jurusan Teknik Kimia yang berhasil meraih juara II dengan proposal “Pemanfaatan limbah cangkang keong sawah untuk pembuatan biodiesel” dari 227 proposal karya ilmiah yang dikirimkan kepada panitia lomba.  Memang tidak ada kriteria penilaian yang diberitahukan kepada peserta. Namun, “latar belakang mengapa kami memilih pemanfaatan limbah cangkang keong sawah dan judul yang kami buat sedemikian menarik itu merupakan kekuatan utama kami sehingga mampu memenangkan perlombaan.”, menurut Yosephine. “Di samping itu, kepercayaan diri kami dalam membawakan presentasi penelitian menjadi kelebihan kami pula.”, menurut Henry. Selain acara perlombaan, diadakan pula bazar yang disajikan oleh panitia agar para peserta merasa santai dan rileks dalam mengikuti perlombaan. Di akhir wawancara, Mereka berdua berharap agar mahasiswa-mahasiswa lainnya ikut berpartisipasi dalam lomba-lomba yang ada untuk mengharumkan nama Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya di masa yang akan datang. (Nay)

Tidak ada komentar: